Penari Yosakoi yang sedang tampil di Harajuku,Tokyo |
Yosakoi adalah tari dengan ciri khas gerakan tangan dan kaki yang dinamis. Tari ini berkembang sebagai bentuk modern tari musim panas Awa Odori. Sambil menari, di kedua belah tangan, penari pria dan wanita segala umur membunyikan perkusi dari kayu yang disebut naruko. Mulanya, naruko dipakai untuk mengusir burung-burung di sawah, namun sekarang menjadi pelengkap tari.
Penari dalam satu kelompok mengenakan kostum berupa happi atau yukata. Kostum dan musik dipilih sesuai selera masing-masing kelompok yang berusaha tampil seunik mungkin. Musik pengiring tari dapat merupakan campuran musik daerah atau minyo dicampur dengan musik rock,samba,disko,enka atau genre musik yang lain sesuai selera, namun harus memasukkan melodi "Yosakoi Naruko Odori".
Kelompok penari Yosakoi menari di jalan utama kota Kochi (Otesuji), alun-alun kota, dan pusat perbelanjaan Obiyamachi. Di dalam kota setidaknya disediakan 9 lokasi kompetisi tari dan 6 lokasi pentas. Festival ini dimeriahkan sekitar 19.000 peserta dalam 170 kelompok penari.Sejumlah peraturan yang mengatur para peserta, misalnya pembatasan jumlah penari dalam satu kelompok (di bawah 150 orang), ukuran panggung di truk bak terbuka atau jigatasha, dan keharusan membawa naruko sewaktu menari.
Etimologi
Asal usul kata Yosakoi adalah Yosakoi (夜さ来い) yang berati "datanglah kau malam ini.".Menurut kisah lain, kata Yosakoi berasal dari seruan para pekerja bangunan ketika membangun Istana Kochi di masa pemerintahan Yamauchi Katsutoyo (1596-1615). Mereka menyerukan "Yoisho koi, yoisho koi" agar bersemangat ketika mengangkati bahan bangunan.
Kisah cinta zaman Edo (1771-1776) antara aktor Kabuki,Ikushima Shingoro dan wanita Ooku bernama Nakaejima diangkat sebagai lagu minyo berjudul "Ejimabushi". Lagu tersebut terkenal di seluruh negeri, dan dijadikan lagu pengiring Bon Bon Odori di Provinsi Tosa (sekarang Prefektur Kochi).Istilah Yosakoi pastinya bukan dialek Tosa.Orang Kōchi menyebut malam sebagai ban (晩), sementara kiya atau kiiya (来や) untuk datanglah.
Kemungkinan lain, kata yosari koi (夜さり来い, datanglah malam ini) asal bahasa Jepang kuno abad ke-9 berubah menjadi yosakoi, dan dimasukkan ke dalam lirik minyō berjudul Yosakoi Bushi.
Sejarah
Festival Yosakoi pertama kali diadakan pada 10 Agustus - 11 Agustus 1954 di kota Kochi. Peserta festival waktu itu berjumlah 750 penari yang tergabung dalam 21 kelompok.Sebelumnya, tari Yosakoi pertama kali dipentaskan di muka umum sebagai
tari kreasi baru pada Pameran Dagang dan Industri Prefektur Kochi, Maret
1950.Pada penyelenggaraan ke-30 tahun 1984, penari yang ikut serta sudah mencapai 10.000 orang.Di Sapporo,Hokkaido pada Juni 1992 diadakan Festival Yosakoi Soran yang pertama. Festival Yosakoi Sōran adalah festival tari Yosakoi yang pertama diadakan di luar Prefektur Kochi. Pada penyelenggaraan pertama, festival di Sapporo sudah diikuti sekitar 1.000 penari dalam 10 kelompok. Sejak ada festival di Sapporo, berbagai festival Yosakoi mulai diselenggarakan di berbagai tempat di Jepang. Total penari di festival Yosakoi Sapporo bahkan melebihi jumlah penari Festival Yosakoi di tempat asalnya. Festival Yosakoi Sōran tahun 2008 menampilkan sekitar 33.000 penari dalam 330 kelompok, dan dihadiri sekitar 2 juta penonton. Festival tari Yosakoi terbesar lainnya diadakan di Sendai (Festival Michinoku Yosakoi),Tokyo (Super Yosakoi), dan Nagoya (Nippon Domannaka Matsuri).
Festival Yosakoi di Indonesia
Festival Yosakoi di Surabaya,Jawa Timur pertama kali diadakan pada tahun 2002 untuk
memperingati "Tahun Pertukaran Masyarakat Jepang-ASEAN", yang merupakan
bagian dari program sister city antara Kota Kochi dan Kota
Surabaya. Sedikit berbeda dengan Yosakoi di Jepang, di Surabaya setiap
tim hanya terdiri dari 20 hingga 30 orang penari. Meski kostum dan
koreografi tarian diperbolehkan untuk dimodifikasi, namun semua tim
diwajibkan menari dengan menggunakan lagu "Yosakoi Bushi" karena
keterbatasan waktu festival.
Yosh~!Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian oh ya,jangan lupa tinggalkan kritik dan saran kalian setelah membaca artikel diatas,saya tunggu (*^o^*)/ Sekian,wassalamualaikum~!Jaa matta ne,minna~!
0 komentar: